Standar Wajib Ekspor, Sepenting Apa Sih?

Dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia, UKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan devisa negara, salah satunya dengan melakukan ekspor. Tetapi, banyak pelaku UKM asal Indonesia yang tidak bisa menjalankannya karena standar produk mereka yang tidak memenuhi standar wajib ekspor.

Selain itu, banyak anggapan jika standar ekspor selalu berkaitan dengan sertifikasi. Padahal faktanya ada standar yang lebih penting untuk dipenuhi, yaitu standar keamanan produk. Perbedaan regulasi ekspor untuk setiap negara yang berbeda-beda, menyebabkan banyaknya produk UKM dalam negeri yang terhambat penjualannya karena tidak memenuhi standar tingkat keamanan produk negara tersebut. Ditambah regulasi di Indonesia sendiri tidak seketat regulasi di negara tujuan ekspor dan keterbatasan sumber daya dari UKM untuk meningkatkan standar keamanan produknya.

2 jenis standar

Standar sendiri terbagi menjadi dua, yaitu standar wajib dan standar umum. Tetapi, pada artikel ini kita hanya akan membahas mengenai standar wajib dan untuk standar umum akan dijelaskan pada artikel selanjutnya.

  • Standar wajib adalah standar atau ketentuan yang diharuskan oleh pemerintah melalui banyak regulasi yang dilakukan untuk menjamin keamanan produk.
  • Standar umum adalah standar yang dibutuhkan oleh pasar ekspornya atau pihak swasta yang dimana lebih mementingkan kualitas produk.

Contohnya seperti ini: Jika kalian mempunyai produk buah-buahan untuk diekspor, standar wajib yang harus dipatuhi untuk produk tersebut adalah residu pestisida dan penyakit yang bisa terjadi jika dikonsumsi. Kemudian untuk standar umumnya akan lebih memfokuskan kepada ukuran, warna, tingkat kemanisan, kesegaran, kecacatan dan lain sebagainya.

3 tingkatan standar wajib

  • Tingkat Nasional: Standar ini berjalan sesuai ketentuan atau regulasi dari masing-masing negara atau lembaga standarisasi nasional di negara tersebut.
  • Tingkat Regional: Standar ini berjalan sesuai kesepakatan dari kerjasama antar negara yang bentuknya adalah pasar tunggal di wilayah atau kawasan tertentu. Contohnya seperti Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) dan UNI-EROPA yang menerapkan standar di kawasan mereka.
  • Tingkat Internasional: Standar ini berjalan dan diterapkan sesuai keputusan dari empat lembaga standarisasi internasional, yaitu Codex Alimentarius Commission (CAC), International Telecommunication Union (ITU), International Electrotechnical Commission (IEC), dan ISO.

Akses informasi mengenai standar wajib ekspor

Di setiap negara, pasti memiliki portal atau layanan yang menyediakan informasi mengenai regulasi tentang standar. Biasanya bentuknya dalam sebuah situs yang isinya adalah informasi seputar standar apa saja yang harus dipenuhi untuk ekspor ataupun impor.  

Contohnya di Indonesia sendiri kalian bisa mengakses informasi melalui exim.kemendag.go.id dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengenai semua standar internasional dan setiap komoditi produknya di berbagai negara. Kemudian untuk tingkat regional di UNI-EROPA pada situs trade.ec.europa.eu dan tingkat internasional di International Trade Center (ITC) melalui exportpotential.intracen.org. Jadi, silahkan akses informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan pasar masing-masing.

Baca juga: EKSPOR ADALAH: PENGERTIAN, SYARAT, JENIS, DAN MANFAAT

Contoh standar wajib ekspor

Sebagai gambaran, kali bisa melihat jenis standar wajib dari produk tekstil di bawah ini:

  • Ketentuan keamanan produk: Keamanan terhadap anak, kemudahan terbakar, ataupun kemudahan terobek. 
  • Bahan kimia: Daftar bahan kimia yang tidak diperbolehkan ada pada produk tekstil.
  • Aturan bahan dari tanaman atau hewan: Tanaman atau hewan yang tidak diperbolehkan untuk menjadi bahan produk tekstil.
  • Pengemasan: Standar bahan kemasan yang diperbolehkan untuk produk tekstil individu atau jumlah besar.
  • Pelabelan: Standar pelabelan pada produk tekstil yang biasanya berkaitan dengan komposisi bahan, penanaman bahan, lokasi produksi, dan instruksi pencucian juga penyimpanan. 

Jika kita lihat contoh di atas, standar wajib yang harus dipenuhi untuk produk tekstil adalah bahan kimia yang biasanya diregulasikan dengan sangat ketat melalui uji lab ataupun sertifikasi kesehatan. Maka dari itu, keamanan produk merupakan hal penting yang harus dipenuhi agar produk kita bisa masuk ke target pasar yang sudah ditentukan.

Jadi, sebelum melakukan ekspor sebaiknya perhatikan standar tersebut karena negara-negara tujuan ekspor kebanyakan memiliki standar wajib yang tinggi dan sangat ketat. Intinya sebagai pelaku UKM kita harus terus mencari tahu dan tetap up to date terhadap informasi-informasi mengenai standar wajib ekspor.

Karena perkembangan zaman sudah semakin maju, sekarang ini banyak dukungan yang tersedia untuk para UKM Indonesia mulai dari pelatihan hingga akses modal. Maka dari itu pastikan untuk memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin agar bisa memenuhi standar wajib ekspor dan produk kita pada akhirnya akan diterima masuk ke pasar global.

Baca juga: Komoditas Ekspor Indonesia ini jadi Unggulan di Pasar Global

Berkomitmen memberikan solusi satu atap untuk akselerasi UKM Indonesia menembus pasar internasional

Global Gold Supplier

ATT Group sebagai partner dari Alibaba.com hadir untuk menjalin kolaborasi dengan UKM yang ingin menjual produknya ke pasar global melalui platform digital. Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi satu atap yang menjadi jawaban atas permasalahan yang dihadapi UKM Indonesia. Tunggu apa lagi? Klik gambar di atas untuk bergabung bersama kami!

Leave a Reply