Apa itu Hortikultura? Ini Jenis dan Karakteristiknya

Pernah terbesit dibenak Anda tentang apa itu hortikultula? Hortikultura adalah gabungan dari bahasa latin yaitu hortus yang berarti kebun dan culture yang berarti bercocok tanam. Untuk menjawab apa itu hortikultura, mari kita definisitkan sebagai cara budidaya tanaman yang dilakukan di kebun atau pekarangan. Setelah  kita membahas apa itu hortikultura, mari kita bahas juga tentang karakteristik dan apa saja jenis tanaman yang satu ini: 

Apa itu hortikultura? Ini Jenis-jenis Tanaman Hortikultura 

Tanaman hortikultura adalah tanaman yang memiliki beberapa jenis kelompok contohnya seperti olekultur, florikultura, frutikultur, dan biofarmasi.

Tanaman Olorikultura (sayuran)

Olerikultura adalah jenis tanaman hortikultura yang berupa sayuran yang sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Karena sayuran adalah salah satu jenis tumbuhan sering dikonsumsi oleh masyarakat maka untuk mendapatkan jenis ini tidaklah sulit.  Mulai dari kualitas standar hingga premium cukup mudah untuk ditemukan.

Secara umum tanaman sayuran atau olerikultura itu sendiri dibagi lagi menjadi dua, yaitu tanaman semusim dan tanaman semusim. Contoh untuk tanaman semusim adalah melinjo, petai, jengkol dan lain-lainnya. Hal tersebut adalah karena jenis tanaman ini hanya bisa dipanen pada waktu-waktu tertentu walaupun memang bisa dibudidayakan kapan saja.

Sementara tanaman semusim contohnya adalah wortel, kangkung, bayam, bawang merah atau putih, cabai, tomat dan sebagainya. Semua tanaman tersebut bisa dibudidayakan sepanjang tahun dan bisa dipanen tanpa ada batasan waktu. Sebagai catatan bahwa tanaman ini juga hanya bisa dipanen setelah memasuki usia panen.

Tanaman Florikultura (hiasan)

Florikultura adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang berasal dari tanaman hias. Terdapat beberapa jenis florikultura, misalnya saja seperti tanaman hias yang dibudidayakan di dalam pot, seperti bunga sedap malam, mawar, kenanga, tanaman bonsai dan lain-lain.

Tak hanya itu, ada pula florikultura lain yang dikembangbiakkan langsung di tanah. Misalnya bunga matahari, melati, kamboja dan lain sebagainya. Selain itu, ada pula jenis tanaman hias yang tumbuh dan berkembang biak dengan cara menempel pada batang tanaman lain seperti anggrek.

Tanaman Frutikultur (buah-buahan)

Tanaman hortikultura lainnya adalah frutikultura yang dapat menghasilkan buah. Pada umumnya tanaman ini membutuhkan beberapa teknik khusus  apalagi jika dibudidayakan secara massal. Sama seperti penjelasan olekulturan, tanaman buah juga terdiri dari dua macam, yaitu semusim dan semusim.

Contoh tanaman buah yang semusim adalah mangga, durian, rambutan, semangka, melon, jeruk dan lain sebagainya. Sementara itu tanaman buah-buahan yang dapat menghasilkan tanaman setiap saat yang tidak mengenal musim adalah nanas, pepaya, pisang, nangka, salak, sawo dan belimbing wuluh dan lain-lain.

Tanaman Biofarmasi (obat-obatan)

Sesuai dengan namanya, jenis tanaman hortikultura yang satu ini adalah tanaman obat atau disebut biofarmasi. Di Indonesia tanaman ini sering disebut sebagai tanaman obat keluarga. Sejak zaman dahulu hingga sekarang, tanaman ini sangat populer di masyarakat, karena dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Sementara itu, contoh tumbuhan atau obat biofarmasi antara lain temu lawak, jahe, lidah buaya atau aloevera, kayu manis, kunyit, serai, brotowali dan lain-lain. Masing-masing dari jenis tanaman ini memiliki manfaat dan kegunaan yang berbeda.

Semua jenis tanaman hortikultura memiliki karakteristik masing-masing. Kendati demikian, berikut adalah karakteristik dari tanaman hortikultura: 

Hortikultura dan Karakteristiknya

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) setidaknya terdapat lima karakteristik tanaman hortikultura. Ciri-ciri dibawah ini bisa Anda jadikan acuan untuk membedakan tanaman jenis hortikultura itu sendiri. Berikut ulasannya: 

Hortikultura adalah tanaman yang rentan rusak

Tanaman hortikultura juga termasuk tanaman yang rentan terhadap pembusukan. Dengan kata lain, tanaman jenis ini memang terkenal tidak tahan lama dan memiliki waktu pembusukan lebih cepat. Hal ini disebabkan karena komoditas hortikultura mengandung kadar air yang sangat tinggi jika dibandingkan komoditas pertanian lain.

Mengandung nilai keindahan (estetika)

Hal yang terdapat dalam tanaman jenis ini yang jarang disadari oleh kebanyakan orang adalah bahwa tanaman ini mengandung nilai estetika. Maka tak heran jika ada orang yang mengagumi tanaman jenis ini karena keindahannya.

Massal

Pernahkan Anda melihat orang menanam tanaman ini hanya satu? Aktivitas dalam budidaya tanaman hortikultura umumnya dilakukan secara massal. Mulai dari penyediaan benih, kemudian menanam, hingga saat panen biasanya dilakukan secara massal.

Keanekaragaman spesies

Tanaman hortikultura adalah tanaman yang memiliki berbagai jenis spesies yang mudah tumbuh dimanapun dalam keadaan apapun. 

Tanaman hortikultura juga tidak hanya tanaman hijau seperti sayuran. Tanaman hortikultura juga mencakup buah, bunga, serta tanaman obat yang dapat dibudidayakan untuk kebutuhan kesehatan.

Persyaratan budidaya tertentu

Tanaman yang satu ini juga membutuhkan beberapa perlakuan berbeda daripada komoditas pertanian lain. Contohnya saja tanaman hortikultura ada yang membutuhkan lahan yang cukup luas sebagai media tanam. Tak hanya itu, ada juga tanaman ini yang memang dibutuhkan wilayah yang spesifik untuk menghasilkan jenis tanaman tertentu dengan kualitas baik.

Musiman

Tanaman jenis ini juga memiliki masa panen yang beragam tergantung pada jenis tanamannya. Biasanya ada yang panen berdasarkan wilayah hingga waktu tertentu. Kendati demikian, tanaman ini biasanya tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa dipanen. Hal ini pula yang menjadikan tanaman ini sebagai budidaya yang bertujuan bisnis. 

Harga hasil panen berbanding lurus dengan kualitas (kesegaran)

Dalam penjelasan sebelumnya kita membahas bahwa jenis tanaman ini adalah rentan terhadap busuk atau rusak. Hal itu juga akan mempengaruhi hasil harga jualnya. Dengan hasil panen yang segar maka harga jual sudah pasti tinggi. Sebaliknya, jika kualitas yang dimiliki tidak segar maka harganya sudah pasti jatuh. 

Hortikultura adalah salah satu sub sektor pertanian yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Sementara itu, sub sektor hortikultura pada kuartal I dan II tahun 2021 mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,01% dan 1,84%. Hal ini menandakan kontribusi sub sektor hortikultura yang sangat baik. Sedangkan jika berkaca pada tahun 2020, ekspor hortikultura mencapai USD 645,48 juta, meningkat 37,75% dibandingkan tahun 2019. 

Baca juga: Jenis Kopi Indonesia dan Peluang Segar dalam Ekspor

Akses Pasar Global bersama ATT Group

apa itu hortikultura

ATT Group adalah partner Alibaba.com dan siap membantu UKM Indonesia untuk eksis dipasar global ATT Group menjadi solusi untuk menjawab permasalahan UKM Indonesia. ATT Group berpartner dengan Alibaba.com dan telah membantu UKM yang ingin memasarkan produknya ke luar negeri. Yuk gabung ATT Group sekarang juga dan konsultasikan produk Anda dengan tim kami.

Leave a Reply